"tentang
tawa dan tangis yg menyatu"
Hanya menangis
sendiri disudut keramaian hati
Meneteskan air
mata hanya demi kesakitan hati yg tak kunjung terobati
Kepergiannya dari
hati yg tak tau entah kapan akan kembali
Hanya perasaan
smakin jauh dan jauh yg selalu mencoba menghantui setiap derap langkah dan
semangat yg sudah susah payah Q dapatkan
Tapi haruskah aku
merasa kehilangan??
Apakah aku bisa
mLpakanY?
Diatas smua
itu.aku msih slalu berusaha tersenyum mzki hatiku ngiLu(kayak sakid igigi)dan
ngilu itu rasaY gak bisa terabaikan.dan bila ngiLu itu kambuh
>>>>busshyeet dah rasanya…liyer…diri ini rasanya kembali melayang
sdikit ke masa lalu-saat mengingat kenangan2 indah yg kini super
menyakitkan..saat mengharapkan senyum sapanya di tiap2 hariku biar lebih
full spirit yg sekarang sama skali gag kubiarkan smua itu “penting” buat aku.
kayak pengen hilang ingatan(tp gag dheenggg…..)kalo ilang ingatan ntar
aku lupa sama wajahku yg imut ini gmn?? (hhhueeeekkzzz)
Astaghfirullahaladzim…..kucabut
kata2Q,,
Trus kalo air mata
menetes apa ya bisa truss ktawa-ktawa?mau liat suLe n the genk tivi malah
gag ada gambarY,(persis kayak dengerin radio)
_Sule siaran
rame-rame di kotak hitam tanpa gambar_. Hufffhhh
Tawa dan tangis
memang unik. Aneh mreka yg bilang kalo nangis itu “cengeng” dan ktawa2 itu
’’wak2 an”(lebay).
Biarlah,,,,, yg
penting gag cengeng n gak lebay ketawaY
“Disaat aku
tertawa ,disaat itu pula aku menangis
Dan saat aku
menangis, saat itulah aku tertawa
Tawa dan tangis
adalah satu.
Bukan tawa sendiri
bukan tangis sendiri
Meski kadang
ingin sendiri saat menangis.
Aku bisa tertawa
dan menangis,tapi aku tak begitu hoby tertawa dan aku bukan cengeng.meski aku
bukan cengeng aku tidak benci menangis,apalagi benci tertawa. Dan aku sama
sekali tidak membenci keduanya.
Hmmm,,,
Hidup memang mengajarkan
banyak hal,yg tak terhitung dan tak ternilai. Mengajarkan kita tertawa dan
diam-diam mengajarkan menangis ketika datang derita.
Tapi……
Jangan terus2an
tertawa ketika bahagia, dan jangan terus2an menangis ktika datang
derita. Kebahagiaan dan penderitaan itu berjalan bersama dan bersatu.
Sama persis
seperti tawa dan tangis
Once Again…
Aku tidak pernah
membenci tertawa, karna disaat aku tertawa disaat itu pula aku menangis.
Dan tidak pula aku
akan membenci menangis, karna disaat aku menangis disaat itu pulalah aku
tertawa…
Satu Tanya
terakhir,,tanpa merasa kehilangan dan tanpa berusaha melupakan.
Seperti apakah
seorang hamba yg dipandang ridho?jawabannya adalah….
”bila
baginya,Penderitaan sama menggembirakannya dengan anugrah”
Smoga Allah
menjadikan diri kita Ridho mnerima stiap kehendak-Nya..
Karna smua
ketentuan hanya miLik Allah,,
amin
:)